Arsip Kategori: TAYAMUM

Tafsir Surat Az-Zalzalah

kaligrafi-bismillahirrahmanirrahim-i3

Tafsir Surat Az-Zalzalah

ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  Surat az-Zalzalah berbicara tentang hari kiamat.Beberapa peristiwa mengerikan yang pasti akan terjadi disebutkan oleh surat ini, agar mengingatkan manusia tentang kekuasaan Allah, sirnanya dunia beserta seluruh kehidupan yang ada di dalamnya dan kembalinya manusia kepada Allah.

ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย ย  Adapun tafsir surat ini adalah : Lanjutkan membaca Tafsir Surat Az-Zalzalah

Tuntunan Fitrah

kaligrafi-bismillahirrahmanirrahim-i3

Oleh : Ust. Abu ‘Abdillah ‘Utsman

Tuntunan โ€“ Tuntunan Fitrah

Pembaca yang dirahmati Allah โ€˜azza wa jalla,sebelumnya telah dibahas mengenai masalah tayammum. Perlu diketahui bahwa setelah pembahasan tayammum para ulama biasanya menyebutkan pembahasan seputar haidh dan nifas. Hanya saja, dengan beberapa pertimbangan, kali ini kami mengajak pembaca untuk bersama menyimak suatu tema penting dari pembahasan seputar thaharah yaitu sunan al fithrah (tuntunan โ€“ tuntunan fitrah). Apa yang tersebut dalam bahasan kali ini merupakan bagian penting dari makna thaharah sebagaimana sudah kami sebutkan definisi thaharah pada edisi ke-3 dari majalah Qonitah.

Banyak hadits yang berbicara tentang masalah ini, diantaranya hadits bahwa Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda (artinya) : โ€œ Lima perkara yang termasuk fitrah[1] : khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan memendekkan kumis.โ€ (HR.al Bukhari dan Muslim). Lanjutkan membaca Tuntunan Fitrah

FIKIH TAYAMUM

kaligrafi-bismillahirrahmanirrahim-i3

oleh : Ust. Abu Abdillah

Tayammum dalam pengertian syariat adalah ibadah kepada Allah taโ€™ala dengan mengusapkan apa โ€“ apa yang ada di muka bumi yang suci ke wajah dan kedua telapak tangan dengan cara tertentu.

Dalil syariat tayammum

Banyak sekali dalil tentang tayammum baik berupa ayat Al Quran, hadits nabawi yang shahih maupun ijmaโ€™ atau kesepakatan para ulama. Diantaranya, firman Allah dalam surat Al Maidah ayat ke-6 setelah disebutkan syariat tentang wudhu dan mandi:

ููŽู„ูŽู…ู’ ุชูŽุฌูุฏููˆุง ู…ูŽุงุกู‹ ููŽุชูŽูŠูŽู…ู‘ูŽู…ููˆุง ุตูŽุนููŠุฏู‹ุง ุทูŽูŠู‘ูุจู‹ุง ููŽุงู…ู’ุณูŽุญููˆุง ุจููˆูุฌููˆู‡ููƒูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽูŠู’ุฏููŠูƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ู‡ู

Lalu kalian tidak menemukan air maka tayammumlah dengan shaโ€™iid toyyib[1] maka usaplah wajah โ€“ wajah dan tangan โ€“ tangan kalian dengannya.

Pembahasan mengenai tayammum diuraikan setelah pembahasan wudhu dan mandi serta hal โ€“ hal yang terkait dengan keduanya karena memang dalam Islam telah ditetapkan dua zat untuk bersuci: Lanjutkan membaca FIKIH TAYAMUM